Sabtu, 04 Februari 2017

Kritikan Bos Samsung Ini Bikin Menteri Sri Mulyani Terdiam


beritaahokterbaru2017.blogspot.com ~ Tak selamanya seorang menteri bisa menjawab kritik yang diajukan pengusaha untuk birokrasi yang ada. Buktinya, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, tak bisa merespon optimal saat Vice President Samsung Electronic Indonesia protes masalah birokrasi tax allowance.

Lee Kang Hyun, Vice President PT Samsung Electronic Indonesia nampak begitu membara ketika memberikan kritik pada pemerintah yang tak kunjung memberikan insentif pajak berupa tax allowance.

Padahal, perusahaan elektronik  asal negeri ginseng itu telah membangun pabrik di Indonesia.
Lee Kang Hyun juga ungkapkan selama 20 tahun di Indonesia telah berinvestasi sebesar US$ 300 juta.

"Dulu tahun 2014 pemerintah telah berjanji dengan Samsung memberikan tax allowance kemudian tahun 2015 Samsung sudah membangunkan pabrik tapi tax allowance tidak juga dikasih," kritik Lee pada pertemuan Apindo yang juga dihadiri Sri Mulyani, di Jakarta, Jumat (3/2/2016).

Lee menyambung, pihaknya telah megirimkan surat ke Presiden Jokowi. Sepanjang tahun 2016, Samsung Indonesia juga telah beberapa kali rapat dengan Pokja Pajak di Jakarta.

Namun rapat tak kunjung membuahkan hasil manis untuk Samsung Indonesia.

Dalam forum itu, Lee dengan lantang mengadukan permasalahan tersebut ke Sri Mulyani dengan harapan Samsung Indonesia dapat insentif pajak berupa tax allowance.

"Jadi kita menyampaikan ke ibu Sri memang biar bisa membantu, karena Samsung ada rencana untuk  menambah investasi lagi tahun ini juga," kata Lee.

Mendengar aduan tersebut, Sri Mulyani tak bisa banyak menjawab. Ia hanya menjawab singkat, dengan alasan saat kejadian penolakan tax allowance untuk Samsung Indonesia, dia belum kembali ke Indonesia.

"Untuk kejadian itu, saya belum pernah dengar, karena dulu bukan saya yang jadi menteri. Saya lihat dulu,"ujar Sri Mulyani.
Reporter: Ramadhani Prihatini



Sumber: tribunnews.com

Meski Jawabannya Tidak Benar, Presiden Jokowi Tetap Berikan Sepeda, Ini Penyebabnya


beritaahokterbaru2017.blogspot.com ~ Seperti yang sudah-sudah, Presiden Joko Widodo selalu membagi-bagikan hadiah saat membagikan Kartu Indonesia Pintar.

Hadiah itu akan diberikan jika pelajar yang maju ke depan bisa menjawab pertanyaan dari Presiden Jokowi.

“Hayo siapa yang mau maju?” ujar Presiden Jokowi.

Para pelajar yang tidak hanya dari SMK Negeri 1 Tempel, Sleman, Yogyakarta itu kemudian angkat tangan, berusaha dipanggil Presiden Jokowi untuk maju ke depan.

“Ya, kamu. Ayo maju ke sini. Tiga orang dulu sini maju,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun meminta kepada pelajar yang maju kedepan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.

Pertanyaan yang diajukan kepada pelajar yang maju ke depan yaitu seputar nama-nama Provinsi, kuis matematika, hingga nama ikan.

Saat salah satu pelajar diberi pertanyaan tentang jenis ikan, para pelajar tiba-tiba bersorak sambil menyebut salah satu jenis ikan.

“Ya sudah, diambil sepedanya ya,” kata Jokowi kepada para pelajar yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

Presiden Jokowi juga memanggil seorang anak berkebutuhan khusus untuk maju ke depan dan menjawab pertanyaan yang diberikan.

“Dua tambah dua berapa?” kata Jokowi.

“Tiga,” ujar anak itu spontan.

“Dua tambah tiga berapa?” tanya Jokowi lagi.

“Empat,” ucap anak itu lagi.

Meski jawabannya tidak ada yang benar, Presiden Jokowi tetap memberikannya sepeda.

“Ya sudah diambil ya sepedanya,” ucap Jokowi sembari meminta ajudannya membawakan sepeda itu.

Usai memberikan kuis berhadiah, Presiden Jokowi memberikan pesan kepada para pelajar yang hadir agar rajin berdoa, belajar dan berolahraga.

“Anak-anak yang rajin ya berdoa, belajar dan berolahraga supaya sehat,” tutur Presiden Jokowi.

Di SMK Negeri 1 Tempel, Sleman, Yogyakarta ini, Presiden Jokowi memberikan 1.190 Kartu Indonesia Pintar.



Sumber: tribunnews.com